Masjid NU di Puncak Gunung Diresmikan

Senin, 15 Agustus 2011

Masjid Nahdlotul Ulama (NU) di Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar senin (21/3) kemarin diresmikan oleh Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. Lokasi peresmian masjid tersebut  berjarak sekitar 10 Km dari pendopo Kecamatan Kotaanyar. Untuk menuju lokasi itu para rombongan harus penuh kehati-hatian.pasalnya medan yang di tempuhnya sangat sulit. dengan mendaki tanjakan yang terbilang tinggi. Disitu pula jalannya diapit dengan dua belah jurang
Dalam peresmian itu Bupati Hasan didampingi oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Probolinggo Ny. Hj. Tantri Hasan Aminuddin, SE. Turut serta dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Supriyadi, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Nanang Trijoko Suhartono, Kabag Kesra Imam Mulhuda, Kabag Kominfo Sentot DH serta Kabag Protokol dan Rumah Tangga Widodo Hadi Siswanto.
Ketika orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini tiba di Pendopo Kecamatan Kotaanyar langsung di sambut meriah oleh masyarakat setempat, selain itu tampak Muspika Kotaanyar dan segenap kepala desa se Kecamatan Kotaanyar turut menyambut kedatangannya. Selain itu, tampak pula beberapa komunitas Adventure Motor Club (AMB) Probolinggo grup drum band setempat.
Setelah melewati perjalanan yang jauh, akhirnya Bupati Hasan dan rombongan tiba di lokasi peresmian Masjid NU di Desa Tambak Ukir. Tamp, ak dalam kesempatan tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H. Nasrullah Ahmad Suja’i dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kotaanyar Imam Syafi’i serta segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Peresmian Masjid NU ini juga dihadiri oleh penceramah Habib Abdurrahman Ba’ali.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid NU M. Khoiri dalam laporannya menyatakan proses pembangunan masjid NU ini sudah 80% selesai. Pembangunan masjid ini sudah menghabiskan dana sebesar Rp. 40.600.000 yang berasal dari bantuan APBD Kabupaten Probolinggo dan bantuan masyarakat setempat. “Membangun masjid di daerah sini tidaklah sama dengan daerah bawah. Butuh biaya yang sangat besar untuk membeli material yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan lokasi sini yang berada di dataran tinggi,” ujarnya.
Sementara Ketua Tanfidziyah MWC NU Kotaanyar Imam Syafi’i mengatakan walaupun pembangunannya baru mencapai 80 %, tetapi masjid ini sudah dapat ditempati untuk kegiatan ibadah. “Pembangunan masjid ini merupakan kegiatan pertama kali yang digagas oleh MWC NU Kotaanyar. Alhamdulillah, hingga saat ini Masjid NU ini sudah bias ditempati untuk sholat Jum’at. Bahkan hingga kini sudah 5 kali sholat Jum’at,” ujar Imam Syafi’i.
Sedangkan Bupati Probolinggo Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dalam sambutannya mengatakan hasil Muskercab PCNU Kraksaan menjelaskan segenap pengurus NU harus memberikan uswatun hasanah kepada masyarakat. Struktur pengurus NU harus bisa memfasilitasi setiap kegiatan keagamaan dan bukan mengadakan kegiatan.
”Jihadnya pengurus NU sekarang tidak sama dengan dulu. Kalau sekarang masyarakatnya pintar-pintar tetapi tidak cerdas. Pengurus NU harus bisa memberikan solusi dan uswatun hasanah. Jika tidak bisa melakukan dulu jangan memberikan contoh kepada masyarakat. Generasi muda saat ini butuh uswatun hasanah dan bukan wacana belaka,” ujar Bupati Hasan.
Menurut Bupati Hasan, keimanan dan ketaqwaan masyarakat harus ditata dengan baik. Kalau iman sudah tertata, maka nantinya akan berbuah taqwa kepada Allah. Jika taqwa sudah tertata dengan baik, maka nantinya akan mampu melahirkan akhlakul karimah.
”Jangan bicara taqwa kalau tidak pernah datang ke masjid. Untuk mengukir iman dan taqwa, maka ramaikanlah masjid,” jelas Bupati Hasan.
Lebih lanjut Bupati Hasan juga mengungkapkan bahwa masjid juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengadu jika kita sedang tertimpa masalah. ”Jika ada masalah, segeralah berwudlu. Datangi masjid dan lakukan sholat wajib dan sunnah. Insya Allah dengan sujud semua masalah akan leleh dan hancur,” tegasnya.
Bupati Hasan juga mengungkapkan  bahwa generasi muda adalah calon pemimpin penerus perjuangan bangsa. ”Untuk memberikan motivasi kepada generasi muda, saya akan mengajak pemuda untuk bergabung dengan GP. Ansor. Disana nantinya akan saya buat program Kebun Bibit Rakyat yang melibatkan generasi muda dalam membuat bibitnya. Hasilnya silahkan dibagi rata dengan seluruh pengurus GP. Ansor,” ungkap Bupati Hasan.
Diungkapkan juga bahwa takmir masjid merupakan orang yang pandai dan cerdas. Tetapi pada hakekatnya bukan hanya itu, tetapi bagaimana seorang takmir masjid harus bisa berupaya supaya masjid selalu penuh untuk bersujud kepada Allah SWT.
“Marilah bersama-sama kita memakmurkan masjid. Isi masjid dengan selamatan-selamatan untuk mengundang masyarakat datang untuk dapat memakmurkan masjid. Jika ini terus dilakukan, maka nanti akan terbiasa dan menjadi kebiasaan untuk mendatangi rumah Allah,” pungkas Bupati Hasan.(un)

0 komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN PESAN ANDA, DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN SANTUN.