DEPUTI MENTERI BUMN MEMBERIKAN KULIAH UMUM DI GENGGONG

Minggu, 04 September 2011


Juamt (12/8) Pesantren Zainul Hasan Genggong kedatangan tamu istimewa, yakni Irnanda Laksanawan, deputi menteri negara bidang usaha industri strategis dan manufaktur. Kedatangannnya itu untuk memberikan kuliah umum seputar BUMN.
Selama kunjungan, ia ditemani pengasuh Pesantren KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah serta keluarga besar Pesantren. Tampak pula jajaran direksi sejumlah BUMN di bawah deputi terkait.
Irnanda didaulat untuk memberikan kuliah umum seputar BUMN. Pria kelahiran Surabaya itu menyampaikan materi bertema sinergi antara BUMN dengan lembaga pendidikan-masyarakat untuk memajukan ekonomi industri kerakyatan.
Menurut Irnanda, dalam menjalankan roda BUMN banyak tantangan yang dihadapi. Terutama soal kejujuran. Ia tidak memungkiri tidak sedikit jajaran direksi yang karirnya berakhir di penjara. “Bahkan rapat direksi akhirnya dilakukan di balik jeruji,” ujarnya disambut tawa hadirin.
“Berjiwa korporasi, berhati pesantren. Jadinya pasti selamat. Beda kalau berjiwa korporasi, tapi berhati iblis. Dampaknya akan timbul korupsi di BUMN. Hasilnya pasti dipenjara. Naudzubillah,” katanya disambut aplaus hadirin.
Dalam paparannya, Irnanda banyak membincang soal peran serta BUMN dalam pembangunan. Ia sekaligus menyampaikan perkembangan maupun kemajuan BUMN yang berada di bawah koordinasi deputi. Setidaknya ada 40 buah BUMN yang ditangani Irnanda, termasuk PT. Kertas Leces (PTKL).
Di akhir kuliah umum, Irnanda meminta jajaran direksi PTKL untuk maju ke depan para hadirin. Selain memperkenalkan, Irnanda juga membeber optimismenya soal keberlangsungan PTKL untuk selanjutnya. “Semua jajaran direksi saya anggap siap untuk start up lagi. Sudah siap lagi menjual produk-produk PTKL,” tutur Irnanda.
Selain itu Irnanda juga menyebut soal alokasi penyertaan modal negara (PMN) kepada PTKL. Jumlahnya yang sebesar 440 milyar dimaksudkan agar bisa PTKL beroperasi lagi. “Tahun depan sudah bisa dirasakan lagi manfaatnya. Mulai hari ini, sudah bisa beroperasi lagi,” tuturnya.
Sementara Kiai Mutawakkil menyebut kuliah umum itu diikuti lintas elemen. Tidak hanya kalangan alumni dan santri ponpes saja. Melainkan juga diikuti jajaran terkait di PWNU Jawa Timur.(e3)


SUMBER : www.pzhgenggong.com

0 komentar:

Posting Komentar

TINGGALKAN PESAN ANDA, DENGAN BAHASA YANG SOPAN DAN SANTUN.